Teori Atom Jilbab dikaitkan dengan perilaku personal. Muatan positif akan selalu dikaitkan dengan orbit yang bermuatan negatif. Maksudnya adalah elektron yang berada di sekitar proton akan senantiasa mengawasi dengan tujuannya masing-masing.
Siapa pun pasti memiliki sisi positif. Masalah yang timbul dalam diri seseorang adalah siapa yang memberikan stimulus disekelilingnya. Teori atom memberi gambaran bahwasanya betapa pun seseorang masih ingin menjadi lebih baik. Jika ia dapat menerapkan jilbabnya dengan baik maka ia akan mendapatkan respon negatif dari sekelilingnya.
Dalam Islam, seorang perempuan adalah ibarat permata yang amat mahal. Oleh karenanya sisi positif hendaknya selalu diberikan padanya agar tidak terasuki muatan negatif. Muatan proton dalam seorang jilbaber hendaknya dicharge dengan muatan positif
pula. Seperti halnya baterai ponsel yang ketika berkurang atau habis harus segera diisi lagi.
Sebagaimana sebuah Atom, ia terdiri dari proton, neutron dan elektron. Orang-orang yang bermuatan elektron akan senantiasa mengintimidasi muatan positif atau elektron. Ada pun mereka yang senantiasa bersama orang-orang positif hanyalah orang-orang yang positif pula. Minimal mereka bersifat neutron (netral) sehingga tidak mempermasalahkan ketika seorang ingin hijrah menjadi muslimah berjilbab syar’i.